• Feed RSS

Pages

Selasa, 19 Juli 2011

High Level Data Link Protokol (HDLC)

Bookmark and Share
Pengertian

Adalah protokol yang digunakan dengan WAN (Wide Area Network) yang secara luas dapat mengatasi kerugian – kerugian yang ada pada protocol – protocol yang beorientasi karakter seperti BiSynch, yaitu yang hanya dapat bekerja secara half-Duplex an penggunaan karakter DLE untuk mendapatkan transparasi pesan. Dua protocol utama dalam HDLC adalah LAPB untuk sambungan titik ke titik dan RNM untuk sambungan ke banyak titik.
Protocol HDCL ini merupakan protocol synchronous bit-oriented yang berada pada lapisan data-link model OSI.


Tipe Station HDLC

a. Primary station
- Mengontrol operasi link
- frame yg dibangkitkan disebut command
- menjaga link logik terpisah ke masing-masing station secondary

b. Secondary station
- dibawah kontrol primary station
- frame yg dibangkitkan disebut respons

c. Combined station
- dapat membangkitkan command dan respons

Mode transfer HDCL

a. Normal Response Mode (NRM)
- Konfigurasi unbalanced
- Primary menginitialisasi transfer ke secondary
- Secondary hanya boleh transmit data sebagai respond terhadap command dari
primary
- Digunakan pada multi drop lines
- Host computer sebagai primary
- Terminal sebagai secondary

b. Asynchronous Balanced Mode (ABM)
- Konfigurasi balanced
- Kedua macam station dapat menginisiasi transmisi tanpa menerima persetujuan
- Paling luas digunakan
- Tidak ada overhead polling

c. Asynchronous Response Mode (ARM)
- Konfigurasi unbalanced
- Secondary dapat menginisiasi transmisi tanpa izin dari primary
- Primary bertanggung jawab terhadap saluran
- Jarang digunakan

Konfigurasi HDCL



Konfigurasi jalur berupa

a. Konfigurasi tidak seimbang, terdiri dari satu stasiun primer dan satu atau
lebih stasiun sekunder, serta mendukung baik transmisi full-duplex maupun
half-duplex.
b. Konfigurasi seimbang, terdiri dari dua stasiun gabungan, serta mendukung
transmisi full-duplex maupun half-duplex.

Format Frame HDCL



• Flag (8 bit) : 01111110
• Address (8 bit extendable 16 bit):
- Konfigurasi unbalanced ® address secondary
- Konfigurasi balanced
• Frame command ® address receiving station
• Frame response ® address dari station pengirim
• Control field (8 extendable 16 bit)
• Information field (variabel): berisi informasi user
• FCS: CRC 16 bit atau 32 bit dikalkulasi pd field control, address dan informasi

Bit Stuffing

• Bit stuffing digunakan untuk mencegah kemunculan pola flag didalam frame HDLC
• Pengirim akan menyisipkan ekstra “0” setiap ditemui lima deretan “1” yg berturutan
• Penerima mencari lima deretan biner “1” berturutan, jika diiukuti “0” berarti bit stuffing ® bit dihilangkan
• Contoh:
– Deretan data informasi: 0110111111111100
– Setelah bit stuffing: 011011111011111000

Referensi :
telecom.ee.itb.ac.id

Post Terkait

0 orang yang berkomentar:

Posting Komentar